Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.
# Perulangan For.
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan negatif.
Organisasi Garis atau lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical.Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah.
Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu dalam organisasi ini seorang atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang ahli dalam bidangnya dan serba guna, karena seorang atasan tidak memiliki pembantu atau bawahan yang ahli. Jenis organisasi garis atau lini ini disebut dengan organisasi untuk perusahaan kecil.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama .
Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi Garis (Lini)
Organisasi Garis atau lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical.Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah.
Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu dalam organisasi ini seorang atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang ahli dalam bidangnya dan serba guna, karena seorang atasan tidak memiliki pembantu atau bawahan yang ahli. Jenis organisasi garis atau lini ini disebut dengan organisasi untuk perusahaan kecil.
Keburukan Organisasi Garis (Lini) :
Sulit untuk memperoleh dana dan melatih tenaga pengajar untuk menjadi tenaga yang ahli/serba bisa.
Kurangnya seorang pimpinan perusahaan yang cakap dan berpengetahuan luas.
Sulitnya menangani murid yang banyak, karena minimnya tenaga pengajar dan komputer yang tersedia.
Adanya kecenderungan seorang pimpinan untuk bertindak otoriter/diktator.
Secara keseluruhan organisasi bergantung hanya pada satu orang, sehingga jika orang tersebut tidak mampu atau berhalangan untuk hadir maka organisasi tersebut akan terancam kehancuran.
Dalam pengemabngan suatu bawahan/tenaga pengajar kurang mendapat perhatian, karena mereka tidak pernah di ikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan. Organisasi ini banyak sekali pada perusahaan-perusahaan besar yang luas daerah kerjanya serta memiliki bidang tugas yang kompleks. Organisasi ini merupakan penyempurnaan kekurangan dari struktur organisasi garis (lini).
Keburukan Organisasi Lini dan Staf, yaitu :
Tugas pokok para tenaga pengajar sering di nomor duakan.
Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau bantuan nasihat.
Sikap solidaritas dan esprit de corps karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal. Yang dapat menyebabkan persaingan kurang sehat yang sering terjadi atau setiap para pengajar menganggap tugas-tugasnyalah yang paling terpenting.
Unit staf sering dapat memaksakan sarannya pada unit garis atau dapat tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk memberikan sarannya.
Sulitnya untuk mengkoordinasikan yang sudah diterapkan.
Struktur organisasinya sangat rumit.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W.Taylor adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, misalnya fungsi produksi, keuangan, administrasi dn lain-lain. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasa saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.
Pada bentuk organisasi ini dalam pembagian kerjannya mendapat perhatian yang sangat khusus. Pembagian ini didasarkan pada spesialisasi bidang yang dimilkinya masing-masing pada setiap tenaga pengajar atau karyawan.
Dengan demikian para bawahan akan mendapat perintah dari beberapa orang atasan yang masing-masing memilki dan menguasai satu keahlian saja dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya masing-masing.
Keburukan Organisasi Fungsional, yaitu :
Para tenaga pengajar/karyawan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan.
Adanya suatu koordinasi yang sulit dilakukan.
Tidak adanya satu kesatuan perintah.
Sulit adanya kerja sama karena para tenaga pengajar/karyawan sudah merasa ahli dalam bidangnya dan juga terlalu mementingkan bidangnya.
Adanya sikap solidaritas yang terlalu berlebihan, sehingga dapat menimbulkan perpecahan dalam bekerja sama.
Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area), akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan lebih dahulu.
Ketika waktu tlah menciptakan cerita tentang kita
Mestinya semua indah kini yang terasa..oh
Sejujurnya kadang aku pun tak mengerti
Peran apa yang kita jalani
Seindahnya dunia ini takkan seindah
Bila ku milikimu dan ku milikmu..uh
Reff:
Bila memang bukan kita yang tentukan
Kemana arah cinta ini kan membawa
Berikanlah aku satu jalanmu tuhan
Agar aku mengerti apa yang kita jalani..kini
Bilakah waktu tlah menentukan saatnya
Saat untuk bersama
Saat-saat kita jelang bahagia..oh
Percayalah sayang bukan aku tak sayang
Bila cinta tak mampu bertahan
Seindahnya cinta ini takkan seindah
Bila ku milikimu dan ku milikmu..oh
Reff:
Interlude:
Tetaplah tersenyum
Yakinlah waktu kan tentukan saatnya
Aku denganmu..uh..
temukan apa arti dibalik cerita hati ini terasa berbunga-bunga membuat seakan aku melayang terbuai asmara adakah satu arti dibalik tatapan tersipu malu akan sebuah senyuman membuat suasana menjadi nyata begitu indahnya
reff:
dia seperti apa yang selalu ku nantikan aku inginkan dia melihatku apa adanya seakan kusempurna tanpa buah kata kau curi hatiku dia tunjukkan dengan tulus cintanya terasa berbeda saat bersamanya aku jatuh cinta
back to reff: [2x]
dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisa kupercayakan cinta hingga dia disini memberi cintaku harapan
back to reff:
dia seperti apa yang ku nantikan aku inginkan dia melhatku apa adanya seakan kusempurna give me your love [2x]
now so come on and love me [2x]
give me your love [2x]
now so come on and love me [2x]
nothing in this world could come baby love to me i would tell the world when you give your love to me give me your love [2x] now so come on and love me [2x]
give me your love [2x] now so come on and love me [2x]
Seandainya dapat kumelukiskan
Isi hatiku untukmu
Seandainya kau pun harus tahu
Lelah hatiku bila kau jauh
(*)
Namun kupendam rasa
Kuhanya ingin kau bahagia
Jalani yang kau pilih
Jangan risaukan aku
Reff :
Percayalah kasih cinta tak harus memiliki
Walau kau dengannya
Percayalah kasih cinta tak harus memiliki
Walau kau coba lupakan aku
Tapi ku'kan selalu ada untukmu
Seharusnya kau pun menyadari
Resah hatiku bila kau dengannya
Seharusnya akupun tak berharap
Miliku dirimu seutuhnya
Konflik ialah segala macam interaksi pertentangan dan antogonistik antara dua orang atau lebih.Timbulnya suatu konflik dalam sebuah organisasi,merupakan suatu lanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya.
Jenis-jenis konflik menurut pihak-pihak yang saling bertentangan dan solusi-solusi yang saya berikan;
1.Konflik dalam diri individu
Konflik ini biasanya terjadi apabila seseorang mengalami kondisi yang sulit dalam mengambil suatu keputusan untuk dirinya sendiri.
Contoh:
Ketika seseorang dihadapkan terhadap dua pilihan yaitu memilih untuk bersikap sabar atau marah ketika barang kesayangannya hilang/dicuri.
Solusi:
Memilih sikap sabar dan mengikhlaskannya,karena dengan demikian konflik/ pertentangan sikap dalam diri kita akan segera hilang/padam,dan tidak menimbulkan konflik yang berkelanjutan.
2.Konflik antar individu
Konflik ini biasanya terjadi akibat adanya perselisihan antar individu yang berpendapat.
Contoh:
Ketika dua orang atau lebih menghadiri suatu rapat,mereka ikut aktif berperan serta memberikan pendapat/tanggapan,dan satu sama lain saling berteguh bahwa pendapatnya yang paling benar.
Contoh:
Memilih untuk bergantian dalam menyampaikan pendapat dan tetap menghargai pendapat orang lain,dan apabila pendapat orang lain diterima sedangkan pendapat kita tidak,lebih berlapang dada dan mengikuti keputusan yang disetujui bersama.
3.Konflik antar individu dan kelompok
Konflik ini biasanya terjadi akibat berbedanya ideology kelompok.
Contoh:
Ketika suatu kelompok beranggapan bahwa kelompok merekalah yang paling benar karena mereka menganggap bahwa anggota kelompok mereka lebih memiliki potensial dibandingkan dengan kelompok lain.
Solusi:
Memilih sikap untuk lebih menghargai kelompok lain dan tidak memaksakan kehendak kelompok kita.
4.Konflik dalam organisasi yang sama
Konflik ini biasanya terjadi akibat adanya sudut pandang dari tiap anggota organisasi yang berbeda-beda dan kondisi ruang lingkup yang tidak dibatasi.
Contoh:
Ketika suatu organisasi akan merancang program kerja organisasinya,tetapi ketika suatu pernyataan dan pertanyaan dilontarkan,masing-masing anggotanya memiliki pndapat tetapi tidak ada batasan untuk sejauh apa hal itu akan dibahas.
Solusi:
Apabila saya ada dikondisi tersebut,saya akan mengajukan permohonan kepada pemimpin rapat untuk membatasi pembicaraan sehingga pendapat yang disampaikan dari masing-masing anggota tak melebar terlalu jauh.
5.Konflik antar organisasi
Konflik ini yang paling sering terjadi di masyarakat.
Contoh:
Ketika ada suatu peristiwa terjadi ,maka masing-masing organisasi mengikutsertakan diri dalam peristiwa tersebut dan masing-masing organisasi merasa bahwa organisasi mereka yang paling benar dalam kejadian tersebut.
Solusi:
Apabila saya ada di posisi tersebut,sebaiknya bersikap netral dan lebih memikirkan kepentingan bersama .
Jadi,konflik akan timbul baik dalam diri seseorang,antar individu maupun antar organisasi apabila mereka kesulitan untuk mengambil suatu KEPUTUSAN.Kesabaran dan kedewasaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah konflik.