Object – oriented programming (OOP) | Structural Programming |
Biasa digunakan untuk program untuk line lebih dari 100 / rumit | Biasa digunakan untuk program yang simpel/sederhana. |
Bersifat modular (pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih). | Pemecahan masalah dari besar menjadi maslah yang lebih kecil. |
Data-centric | Task-centric |
Terdapat kelas dan objek | tidak terdapat kelas dan objek |
Perbedaan juga dapat dilihat dari sifat-sifat pemrograman itu sendiri
Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dbuthkan relatif rendah
Berbeda dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
– Encapsulation (pembungkusan).
– Inheritance (pewarisan)
– Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar