Senin, 07 Juni 2010

Permintaan dan Penawaran dalam ekonomi


1.Permintaan dan Penawaran  dalam Bidang ekonomi
Hukum Permintaan dan Penawaran
Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.(Cateris Paribus).
Hukum permintaan dan penawaran diatas dapat diartikan dengan semakin tinggi harga penawaran dipasar maka semakin sedikit pembeli(konsumen),sebaliknya semakin rendah harga penarawan yang dilakukan oleh penjual maka semakin tinggi permintaan konsumen di pasar.
Hal ini disebabkan karena Konsumen maupun pembeli sama-sama menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya.Apalagi dengan melonjaknya berbagai barang saat ini,Konsumen menginginkan barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Maka,dapat disimpulkan bahwa antara permintaaan dan penawaran saling berkaitan.
PERMINTAAN
·         Pengertian Permintaan
Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan kurun waktu tertentu.
Contoh:
Pembeli di sebuah pasar yang berniat untuk membeli suatu barang yang sesuai dengan harga yang diinginkan.hal ini berarti pembeli melakukan proses permintaan kepada seorang penjual.
·         Hukum Permintaan
Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus)”.
Hukum permintaan diatas dapat diartikan dengan prmintaan konsumen akan suatu barang akan tinggi bila harga yang yang diberikan oleh penjual lebih rendah,dan sebaliknya permintaan konsumen akan suatu barang akan rendah apabila harga yang ditawarkan tinggi.
·         Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
a.    Perilaku Konsumen
Contoh: Saat ini permintaan konsumen akan mobil Honda Jazz sangat tinggi karena dianggap mobil tersebut sesuai dengan trend masa kini .Tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin mobil Honda Jazz dianggap sudah kuno.
b.   Ketersediaan dan harga barang jenis pengganti dan pelengkap
Contoh: Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
c.    Pendapatan/Penghasilan Konsumen
Contoh:Seseorang yang memiliki gaji/pendapatan lebih tinggi,ia dapat membeli lebih banyak barang sesuai dengan kebutuhannya.begitupun sebaliknya.
d.   Perkiraan harga di masa depan
Contoh:Bensin yang diperkirakan harganya akan naik akibat berkurangnya subsidi dari pemerintah,maka permintaan pembeli akan smakin tinggi
e.    Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Contoh:Pada bulan Ramadhan permintaan akan buah kurma akan lebih tinggi dibanding dengan bulan-bulan lainnya.
·         Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli.Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintan dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Perhatikan daftar permintaan Desi akan jeruk yang dibelinya pada tebel berikut ini.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_6.jpg?w=300&h=91
Berdasarkan table diatas makin dapat dibuat grafik seperti dibawah ini.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_7.jpg?w=262&h=198
Bentuk kurva permintaan diatas memiliki kemiringan(slope) ngatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah,yang artinya apabila harga jeruk turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.dan sebaliknya(sesuai dengan hokum permintaan Cateris paribus).
Dalam menganalisis permintaan terdapat dua istilah berbeda yaitu permintaan dan jumlah barang yang tersedia diminta.

·         Pergeseran Kurva Permintaan
Pada contoh kasus diatas ditunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari prubahan harga jeruk itu sendiri.Bagaimana dengan factor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat prmintaan.Perhatikan table di bawah ini.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_8.jpg?w=300&h=129
(Tabel permintaan Desi yang dipngaruhi olh tigkat pndapatannya).
Dari table diatas maka dapat dibuat grafik sperti dibawah ini.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_91.jpg?w=300&h=145

·         Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah prsamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan factor-faktor yang mmpeengaruhnya.
Berdasarka factor-faktor yang mempngaruhi pr,intaan,maka dapat disusun fumgsi permintaan umum sebagai brikut:

Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)
Dimana:
          Qd     : Jumlah barang yang diminta
          Pq      : harga barang itu sendiri
          Ps.i    : Harga barang-barang substitusi (i=1,2,…,n)
          Y        : Pendapatan
S       :selera
D       : Jumlah penduduk.
PENAWARAN
·         Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yan dijual atau ditawakan pada suatu harga dan kurun waktu tertentu.
Contoh:
Seorang penjual di sebuah pasar yang menawarkan barang-barang dagangannya kepada pmbli yang ada di pasar.
·         Hukum Penawaran
“semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan (cateris paribus)”.
Hukum diatas dapat diartikan,apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang
Dapat disimpulkan bahwa hokum penawaran berbanding lurus dngan harga barang
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pnawaran(Suply)
a.    Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Contoh:Produsen akan mempoduksi produk lebih sediki apabila biaya produksi yang dikeluarkan lebih tinggi dan secara otomatis harga jual barang tersebut juga tinggi.
b.   Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
c.    Pajak
Pajak yang naik akan mempengaruhi jumlah permintaan,karena dengan kenaikan pajak,harga barangpun mnjadi lebih tinggi.
d.   Ketersediaan dan Harga Barang pengganti/pelengkap
Penjual yang mnjual barang sjenis dengan harga murah,maka pembeli akan bralih ke produk yang levbih murah diantara penjual terseut.
e.    Prediksi
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
·         Kurva Penawaran
Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang  barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran).

·         Pergesran kurva Penawaran
Sama halnya pada pegeseran kurv permintaan,kurva penawaran juga mngalami pergeseran karena adanya prubahan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran.perhatikan tebel berikut dibawah ini.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_15.jpg?w=300&h=95
(Junlah jeruk yang ditawarkan Pak Hru sebeelum dan ssudah kenaikan harga)
Dari table diatas dapat dibentuk kurva sbagai brikut.
http://pyia.files.wordpress.com/2010/05/harga_pasar_16.jpg?w=300&h=173
Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
·         Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya.Fungsi penawaran secara umum:
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T)
Dimana:
Qs     : Jumlah barang yang ditawarkan
Pq      : Harg barang itu sndiri
Pl.i     : Harga barang-barang lain(i=1,2,…,n)
O       : tujuan-tujuan perusahaan
T        : Tingkat teknologi yang digunakan

Penentuan Harga Pasar dan Jumlah Barang Yang Diperjualbelikan
·         Harga Pasar atau Harga Keseimbangan:
Tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.
·         Penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan dalam keadaan
keseimbangan dapat dilakukan melalui tiga cara :
a.    Tabel (angka)
b.   Grafik (kurva)
c.    Matematika
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
2.Elastisitas dalam ekonomi
·         Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Contoh:
Anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
·         Macam-macam besaran elastisitas:

1. elastisitas permintaan.
2. elastisitas permintaan dan total penerimaan.
3. elastisitas penerimaan.
4. elastisitas silang.
5. elastisitas penawaran.
6. elastisitas fisika dasar
7. elastisitas harga dari permintaan

Elastisitas Permintaan

·         Pengertian
Elastisitas Penerimaan adalah Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Elastisitas Permintaan juga berarti  mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
·         Macam-macam Elastisitas Permintaan ada 5,yaitu :

1.   Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertical

2.   Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga

3.   Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga

4.   Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga

5.   Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.


·         Faktor penentu elastisitas permintaan

1.   Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan.
2.   Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
3.   Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.



3.BIAYA (COST)

·         Pengertian
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu “.Mulyadi (2005,hal.8)

 Biaya diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.”.Mursyidi(2008,hal.13)

·         Macam-macam Biaya (cost)

Biaya Pabrikasi
1.   Biaya Langsung
Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
2.   Biaya Tidak Langsung
Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi

Biaya Non-pabrikasi

1.   Biaya Pemasaran
Biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
2.   Biaya Administrasi
Biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan

Departemen
1.   Common Cost (Biaya bersama)
Biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
2.   Joint Cost (Biaya Gabungan)
Biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.

Periode Akuntansi
1.   Capital Expenditure (Belanja Modal)
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2.   Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan)
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.

Volume Produksi

1.   Biaya Tetap (FC)
Biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
2.   Biaya Variabel (VC)
Biaya yang bertambah seiring dengan pertambahan produksi.

a.    Total Biaya (TC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang.
Rumus : TC = TFC + TVC

b.   Biaya Perunit (AC)
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi.

Rumus : AC = TC / Q
Q ialah Produk.

c.    Biaya Marginal (MC)
Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi

·         Biaya Eksplisit
Biaya yang kelihatan dalam proses produksi
·         Biaya Implisit
Biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada dan dikeluarkan


PENDAPATAN (REVENUE)


Selain biaya produksi, ada juga Pendapatan/Revenue yaitu berapa jumlah pendapatan yang akan diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.

·         Total Revenue (TR)
Total pendapatan yang akan diperoleh seorang produsen apabila memproduksi sejumlah unit barang tertentu.
·         Kuantitas Barang (Q)
Total jumlah barang yang diproduksi produsen
·         Average Revenue (AR)
Harga rata-rata unit barang AR=TR/Q

4.Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli
Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar ( Bain, 1952 ). Unsur-unsur struktur pasar meliputi: konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, Hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi. Dalam teori ekonomi mikro struktur pasar dibagi dalam 4 macam bentuk ( Paul A. Samuelson, 1995    p. 193-194 ), yaitu :
1.    Pasar Persaingan sempurna,
Struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.Contoh  poduk pada Pasar Persaingan Sempurna adalah sperti beras,gandum,batubara,kentang,dan lan-lain.
Maka dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat Pasar Persaingan Sempurna antara lain,
·         Jumlah penjual dan pembeli banyak
·         Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
·         Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
·         Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
·         Posisi tawar konsumen kuat
·         Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
·         Sensitif terhadap perubahan harga
·         Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2.    Pasar  Monopoli
Struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang. Contoh produknya sperti Microsoft windows,pln,perumka,dan sbagainya.
Maka dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat Pasar Monopoli antara lain,
·         Hanya terdapat satu penjual atau produsen
·         Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
·         Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
·         Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
·         Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
·         Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Tambahan :
·          Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
·         Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

3.    Persaingan monopolistik,
Struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya
Maka dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat Pasar Monopolistik antara lain,
·         Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
·         Mirip dengan pasar persaingan sempurna
·         Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
·         Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
·         Relatif mudah keluar masuk pasar

4.    Oligopoli,
Struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu :
1.   Oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelber.
2.   Oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoyyianis, 1975:216-253).
Maka dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat Pasar Monopolistik antara lain,
·         Harga produk yang dijual relatif sama
·         Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
·         Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
·         Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
5.UANG
·         Pengertian
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
·         Menurut bahan pembuatannya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu
1.   uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
1.   Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
2.   Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
3.   Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

2.   uang kertas.
uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas)
·         Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi
1.   uang penuh (full bodied money)
uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.

2.   uang tanda (token money)
uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

·         Jenis-jenis uang
1.   Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan wajib diterima seluruh masyarakat pada perekonomian. Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan uang logam yang di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberi hak tunggal mencetak yang / hak oktroi. Uang dilindungi oleh Undang-Undang di mana pelaku pemalsuan uang diancam oleh hukuman denda dan kurungan penjara. Contoh uang kartal seperti uang logam Rp. 100,- uang kertas Rp. 1.000,- dan sebagainya.

2.   Uang Giral

Uang giral adalah suatu tagihan pada bank umum yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan transaksi yang sah dan masyarakt tidak wajib menerima pembayarannya. Uang giral dapat dibilang mudah, aman dan praktis karena dalam melakukan transaksi di mana seseorang tidak perlu menghitung dan membawa banyak uang kontan, jika hilang atau jatuh ke tangan orang jahat dapat segera diblokir dan mudah dalam penggunaannya. Contoh uang giral yaitu adalah seperti cek, giro, telegraphic transfer, dan lain-lain.

3.   Uang Kuasi

Uang kuasi adalah surata atau sertifikat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah. Contoh uang kuasi adalah saham, obligasi, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Uang Beredar di Indonesia terdiri dari DUA macam :
·         Uang beredar dalam arti sempit (M1)
Kewajiban sistem moneter (bank sentral dan bank umum) terhadap sektor swasta domestik (penduduk) meliputi uang kartal (C) dan uang giral (D)

·         Uang beredar dalam arti luas (M2) disebut juga Likuiditas Perekonomian yaitu kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik meliputi M1 ditambah uang kuasi (T)

Mekanisme Penciptaan Uang
Terdiri dari tiga pelaku;
1.   bank sentral
2.   bank umum
3.   sektor swasta domestik.
Interaksi terjadi antara penawaran uang oleh sistem moneter dan permintaan uang oleh sektor swasta domestik.

Sumber:
http://wartawarga.com