Selasa, 05 Juli 2016

JAWABAN DARI IMPIAN 6 TAHUN SILAM

Hari ini, 05 Juli 2016 tepat 1 hari sebelum iedul fitri, saya menyempatkan diri untuk memback-up foto2 yang ada di hp saya ke itunes, agar saat hari raya esok, saya dpt sepuas hati mengabadikan momen2 dengan keluarga tanpa takut kapasitas  memory penyimpanan Full. Namun ternyata, kabel data nya ketinggalan dikantor, daaaaan bataaaaal backup foto...

Iseng-iseng liat blog, ternyata 6 tahun lalu saya pernah memposting sebuah tulisan " aku dua tahun yang akan datang". Ya Allah geli-geli sendiri bacanya... ini mungkin salah satu manfaat kalo kita pernah mengabadikan hidup kita, baik berupa tulisan maupun foto-foto.

Postingan saya 6 tahun lalu ( http://fathialicious.blogspot.co.id/2010/11/aku-dua-tahun-yang-akan-datang.html ) ......

" Dua puluh tahun yang lalu aku adalah seorang bayi yang dilahirkan dari rahim ibuku.Kasih sayang dan seluruh pengorbanan ibuku membuat aku dapat seperti saat ini,sebagai seorang mahasiswi.Selama ini hidupku bergantung pada kedua orangtuaku,merekalah yang selalu mendukung serta membiayai kehidupanku dengan rezeki yang mereka dapatkan dari ALLAh selama ini.Menjadi seorang mahasiswi yang dibiayai selama ini,rasa prihatin serta kemandirian membuatku sadar bahwa betapa berharganya diriku untuk mereka.
Menyadari semua itu,dua tahun kedepan.Aku memiliki cita-cita serta impian untuk membahagiakan kedua orangtuaku.Menjadi seorang wartawan adalah keinginanku sejak kecil.Tetapi,keinginanku tersebut tidak dapat tercapai.Aku memiliki tujuan lain saat ini.
Dua tahun kedepan,harapan agar terselesaikannya pendidikanku tepat waktu adalah target utama yang harus aku capai.Menjadi seorang Database Administrator atau Staff Computing merupakan profesi yang aku inginkan.Untuk tercapainya hal tersebut,aku harus terus berusaha dan belajar serta memperluas link/informasi tentang profesi tersebut.
Semoga semua keinginanku tercapai.Amien… "


 Allah kariiiiiim....

Ternyata saya pernah punya cita-cita jadi wartawan looh... iyaa benar, dulu berawal dari dasar pribadi yang memang punya tingkat "kepo" yang tinggi daaan didukung dengan rumah tinggal didekat salah satu kampus jurnalistik, rasa ingin menjadi wartawan terbangun..Saat memutuskan untuk melanjutkan kuliah, sejujurnya jurnalistik merupakan keinginan pertama dibandingkan teknologi informasi. Namun, saat itu, orang tua memberikan pertimbangan baik & buruknya dari kedua jurusan tersebut.

Oh iya, Orangtua saya bukan orangtua yang memaksakan kehendaknya pada anak. Mereka sangat mendukung setiap hal yang dipilih dan dijalanin anak-anaknya. Namun, pasti kita anaknya diajak duduk bersama untuk mencari solusi dan pertimbangan yang baik untuk semua pihak, dan akhirnya saya memilih jurusan sistem informasi.

Kenapa si Sistem Informasi?????

Sejujurnya si ga pernah tau apa si Sistem Informasi, awalnya mw ambil Teknologi Informasi.
Ketika mendaftar di kampus "sejuta umat" yang sampe saat ini saya bingung, kenapa mahasiswanya banyak banget, padahal biaya kuliahnya MAHAL, saya banyak bertanya pada dosen-dosen yang bertugas sebagai panitia pendaftaran.saat saya mendaftar teknologi informasi, ternyata tidak ada satupun wanita pada saat itu yang memilih terknologi informasi. Dosen itupun menjelaskan plus minusnya dari kedua jurusan tsb.

Setelah mendengar pemaparan dosen baik hati itu, saya memutuskan untuk memilih sistem informasi. Simpelnya, sistem informasi itu mengupas luas tentang aspek sistem. dari database, programming, dan sistem pastinya..

Yeay.. 4 Tahun kemudian saya berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana saya tepat waktu dengan nilai yang cukup baik (menurut saya).

Pertanyaannya???..
Setelah lulus mw kerja dimana???
Bagian apa???
Ada korelasinya kah antara ilmu di bangku kuliah dengan praktik di dunia pekerjaan????

Cari kerja susah.. ikut jobfair dimana2? ada yang sudah terima tapi sayanya ga yakin? ada list perusahaan yang saya inginkan tapi ga manggil2??
(padahal semua itu saya usahakan sebelum wisuda)

Beberapa saat kemudian, Allah menunjukkan kuasanya, saya dipanggil di salah satu perusahaan yang saya inginkan, PT.Bank Syariah Mandiri. kenapa si fath pgn kerja disini???? kenapa ga di bapak perusahaannya aja yang jelas BUMN???

mmmh.. jadi gini ceritanya, saya pernah punya omongan dibawah alam sadar, "ya ALLAH kepingin deh kerja di daerah Jakpus, ditengah kota, berpakaian rapi, Office Look, trus kalo jumat/jam istirahat bisa ngopi2 cantik di cafe or mall deket kantor". " Ya Allah kalo memang rezeki saya bekerja di Bank, hamba mohon berikan hamba rezeki yang halal, jauhkan hamba dari RIBA ya Allah".
Tanpa pikir  panjang, ketika dipanggil interview, saya datanglah kesana.. (oh iyaa saya apply untuk IT Staff)
Tahap demi tahap saya lewati, samapi akhirnya saya dipanggil untuk intervies user. saat itu saya dipanggil untuk hadir di Kantor Pusat BSM di wilayah Thamrin.
Saya bertemu dengan salah satu Department Head, kagetnya saya adalah.. saya apply untuk IT staff, kenapa user saya orang Risk Management??. ckckckkckckc.
Sejujurnya saya blm banyak memahami tentang organisasi di dunia perbankan. Ternyata di setiap divisi/ group itu memiliki bagian yang terkait dengan dunia IT, salah satunya MIS (Management Informastion System). dan saya dipanggil untuk posisi tsb.
Namuuuuun lagi-lagi kejutan, tiba-tiba user tsb berkata " Fathia tolong bantu saya untuk sementara backup di sekretaris, soalnya sekretarisnya mw resign". krikrikrik....
tidak pernah terpikirkan saya untuk jadi seorang sekretaris kepala divisi, namun saat itu saya seorang fresh graduates yang tidka punya pengalaman kerja sebelumnya dan saya ingin sekali segera bekerja. dan saya pun menyetujuinya.

Tiga Bulan menjadi sekretaris, saya dipanggil oleh atasan saya dan saya diberikan tugas untuk mengolah database. Dan akhirnya saya ditugaskan untuk bergabung dengan Tim MIS yang SESUAI dengan keinginan dan background pendidikan saya.

Dengan bergabungnya saya di Tim MIS, berarti terjawab sudah postingan saya di tahun 2010 tersebut, impian seorang anak mahasiswa yang ingin bekerja bergelut di dunia teknologi informasi, impian seorang anak yang idealis ingin bekerja sesuai dengan background pendidikan, impian seorang anak yang belum menyadari bahwa bukan kesesuaian background pendidikanlah ukuran kebahagiaan. karna tidak semua hal yang kita impikan ialah hal terbaik untuk kita, ada banyak sisi yang Allah berikan untuk hambaNya, untuk disyukuri dan diikhtiarkan meski itu bukan impian awal kita.

IMPIAN PENTING DALAM HIDUP, NAMUN MENJALANI TAKDIR YANG DIIKHTIARKAN DENGAN BAIK ITU LEBIH BAIK.


Semoga Bermanfaat. Wassalam

Senin, 04 Juli 2016

KATAKAN KEBENARAN MESKI ITU PAHIT.

Di akhir Ramadhan ini, saya terpikir untuk menulis tentang Kebenaran...
kenapa kebenaran?? ada apa dengan kebenaran??? dan apa saja kebenaran???. Sebelumnya, saya ingin mengulas kisah pribadi yang mungkin bisa menjadi pelajaran walau pasti ada sebagian orang yang pastinya akan menilai "ko ibadah diumbar?? ko amal diumbar".

Oh iyaa terbesit dalam benak saya, akhir-akhir ini banyak sekali tulisan/ meme yang intinya menyudutkan orang-orang yang memposting kebaikan/ibadah dianggap sebagai Riya' dan bentuk ketidakikhlasan. yaa okelah yaaa... tapi.. pernahkah kita berpikir kembali, berapa banyak manusia yang memposting perbuatan-perbuatan maksiat yang JUSTRU kita "like", kita anggap sebagai contoh, kita anggap sebagai keagungan ... yuk sama-sama kita lihat lagi,, baik mana kita memposting sebuah kebaikan dan itu bisa menjadi tauladan bagi manusia lain, atau.. kita justru menyukai kemaksiatan yang sesungguhnya akan membuat kita jauh dari Nya...

(cerita yang mungkin bisa menjadi jawaban)
Beberapa saat lalu, saya dihubungi oleh salah seorang teman, baru kenal. Sekilas penilaian saya akan dirinya itu baik, sepertinya ia menguasai ilmu agama yang cukup baik.. beberapa hari kami berkomunikasi, tiba-tiba ia menanyakan sesuatu tentang penilaian saya terhadap salah satu sejarah zaman Rasulullah SAW.  Pastinya kita sebagai muslin telah mengetahui bahwa katakan yang benar walaupun itu pahit. Tapi tidak pada saat itu. Beberapa pertanyaan ia lontarkan dan saya jawab sesuai dengan yang saya pahami dan yakini.. hingga tiba dipertanyaan terakhir yang sebetulnya jawaban saya sama seperti apa yang ia ketahui.. namun saya memilih untuk mengalihkan jawaban saya untuk menjaga karna bicara terkait keyakinan itu tidak dapat bicara "keyakinan saya paling benar", "kamu salah". Tidaaaak... untuk itu saya memilih untuk mencari jawaban netral.
Tiba2 ia merespon dengan, kenapa kamu tidak menjawab sesuai dengan yang saya pertanyakan??? ..
Begitu tegasnya teman saya itu, mengingatkan saya untuk berkata yang katakan sesuatu kebenaran..
Terima kasih sudah mengingatkan, dan saya harap perbincangan baik terkait keyakinan dapat dilakukan dengan menghormati serta memahami lebih jauh akan kehidupan sosial dan tetap menjaga silaturahim dengan baik..

KATAKAN KEBENARAN MESKI ITU PAHIT.

- Kitab Syarah Misykatul Mashobih


قلت : زدني . قال : " قل الحق وإن كان مرا 
Abudzar berkata : "Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh " Rasululloh bersabda : " katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit ".

HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim ),Al Hakim berkata : "Sanadnya Shohih"

( قلت : زدني قال : قل الحق وإن كان ) أي : وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية ( مرا ) أي : صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد : 
لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا
قال الطيبي : شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . 
Maksudnya: "katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu.

Ayat-ayat yang saya kutip diatas bisa menjadi landasan kita untuk tetap teguh mengatakan sebuah kebenaran. walau dalam kehidupan sosial bermasyarakat pasti kita sering dihadapkan pada kejadian yangterkadang membuat kita harus menutupi, harus mengalihkan bahkan harus membohongi orang lain hanya untuk menjaga perasaan orang lain.

Semoga kita dapat kembali belajar untuk sesuatu yang benar dan dapat menyampaikan sesuatu yang benar. Saya berharap kita dapat berbangga sebagai seorang muslim, bukan berbangga sebagai orang ber KTP "islam" tapi malu menunjukkan keislaman kita. *_*

Saya Fathia, bukan maksud menggurui, bukan orang yang banyak paham tentang islam, tp saya mau hidup saya memberikan manfaat bagi orang lain . Jika saya masih berbuat banyak salah, itu karna saya manusia.. Jika ada kebenaran dari saya, pastinya itu dr Allah SWT dan perwujudan doa dari Kedua orangtua saya yang luar biasa...

Wassalam.

referensi:
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/4001hadits-katakan-kebenaran-walau-terasa-pahit/935764543113021
http://www.piss-ktb.com/2015/03/3991-hadits-katakan-kebenaran-walau.html