Selasa, 05 Januari 2010

DATABASE

DATABASE / BASIS DATA
Database adalah data-data yang saling berintegrasi dan disimpan dalam simpanan luar computer. Database ini merupakansebagian hal penting yang harus ada dalam sistem informasi. Database juga berfungsi untuk menyediakan informasi bagi seluruh pemakainya.

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Database merupakan koleksi dari informasi yang berhubungan dengan subjek atau fungsi tertentu, seperti menangani nilai-nilai ujian mahasiswa atau menangani suatu daftar koleksi musik. Jika database anda tidak tersimpan dalam computer, maka anda harus menangani informasi tersebut dari berbagai sumber dan mengkoordinir serta mengorganasasinya sendiri.

Dengan menggunakan suatu system manajemen database (DBMS). Anda dapat menempatkan database anda dalam suatu file, dan mengorganisasikanya menjadi tabel-tabel, dan mengkoordinir data tersebut menjadi laporan dengan berbagai fasiitas seperti form, query, report.

Sistem manajemen basis data (Bahasa inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya

Dalam memanfaatkan file, kita perlu memahami bagaimana caranya mengorganisasikan dan mengakses file-file tersebut, yang di maksud dengan organisasi file adalah suatu pengaturan record-record secara logika di dalam file dan hubungan satu dengan yang lainnya. Suatu file dapat diorganisasikan secara urut atau secara acak. Akses file adalah suatu metode yang menunjukkan suatu program computer akan membaca record-record dari suatu file. Suatu file dapat dibaca secara urut atau secara langsung. Organisasi file dan akses file merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Dalam memperancangan database yang perlu dilakukan oleh analisis system adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh system infomasi. Biasanya file-file tersebut dapat dilihat pada diagramarus data yang sebelumnya penentuan file-file tersebut melalui teknik normalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar